KunciJawaban IPS Kelas 7 Halaman 38, Persebaran Hutan Mangrove dan Terumbu Karang di Indonesia 23 Juli 2022, 11:08 WIB. Sekolah Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 23, Sumber Daya Alam yang Dimiliki Indonesia Sumber Daya Alam di Indonesia IPS Kelas 7, Kunci Jawaban Aktivitas Kelompok Halaman 23 18 Juli 2022, 21:33 WIB.
Setelahtumbuhan mati, proses penghancuran tidak dapat memainkan peranannya karena air ditempat matinya tumbuh-tumbuhan tersebut tidak atau kurang menbgandung oksigen. Oleh karena itu, tumbuh-tumbuhan tidak mengalami pembusukan dan kemudian ditimbuni lempung, pasir, kerikil yang akhirnya terjadi proses pembentukan batu bara.
NamaGuru : Fitri, S.Pd Materi : Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia Sub Materi : Potensi Kemaritiman Indonesia Pertemuan ke : 5 Semester : I / Ganjil Tahun Ajaran : 2020 / 2021 Potensi Kemaritiman Indonesia Tujuan Pembelajaran : 3.1.1 Menyebutkan macam-macam potensi kemaritiman Indonesia 3.1.2 Menjelaskan potensi perikanan di Indonesia 3.1.3 Menjelaskan potensi hutan mangrove
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. “Pada 2007, Bapak ajak masyarakat menanam mangrove, tetapi cuma beberapa yang mau ikut waktu itu. Sekarang kami merasakan dampak abrasi pantai. Pasir mulai terkikis dan banyak pulau-pulau di sekitar Yensawai mulai hilang,” ujar Konstantinus Saleo, seorang advokat pelestarian alam di Yensawai Barat, Kepulauan Raja Ampat, masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, seperti Konstantinus, mangrove bukan hanya sekadar tanaman. Mangrove yang tumbuh di garis pantai dan muara sungai berfungsi sebagai penahan abrasi air laut dan mengurangi risiko banjir. Mangrove adalah penjaga rumah-rumah dan penghidupan ini memberikan perlindungan di garis pantai dari bencana terkait iklim dan bencana lainnya seperti badai dan tsunami serta mengurangi risiko banjir, genangan, dan erosi. – yakni 3,1 miliar ton – setara dengan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sekitar 2,5 miliar kendaraan yang dikendarai selama satu merupakan rumah bagi 3,5 juta hektar mangrove, atau sekitar 23% dari seluruh mangrove di dunia, dengan spesies mangrove yang juga paling beragam dengan 92 spesies sejati. , di Kalimantan dan Sulawesi. Sebab lainnya adalah untuk alih fungsi ke perkebunan kelapa sawit dan pengembangan pesisir untuk perluasan wilayah telah merespons tantangan yang dihadapi ekosistem mangrovePemerintah Indonesia telah berupaya meningkatkan perlindungan mangrove, misalnya dengan memperkenalkan rencana tata ruang, sebuah sistem untuk menyelesaikan konflik penggunaan lahan dan menyeimbangkan pertimbangan lingkungan dan ekonomi dengan menetapkan zona untuk penggunaan khusus. Pemerintah juga telah membuat kemajuan substansial dalam memperluas Kawasan Konservasi Perairan menjadi lebih dari 23 juta. .Selain upaya konservasi, pada tahun 2020, pemerintah menetapkan target ambisius untuk merehabilitasi hektar mangrove pada tahun 2024. Pemerintah juga telah memasukkan restorasi mangrove padat karya sebagai bagian dari Program Pemulihan Nasional. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kemenko Marves diberi mandat untuk mengkoordinasikan kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove untuk mendukung rehabilitasi mangrove di seluruh provinsi di Indonesia. "Kita semua perlu bekerja bersama – pemerintah, CSO, sektor swasta, dan masyarakat – untuk melindungi mangrove bagi Indonesia yang lebih sejahtera" “Mangrove memberikan manfaat yang sungguh banyak bagi masyarakat. Mangrove melindungi masyarakat dari dampak perubahan iklim dan menghasilkan pendapatan melalui ekowisata dan produk-produknya, seperti kepiting bakau, sirup, dan kerupuk. Karbon yang tersimpan pada mangrove juga dapat diperdagangkan, dan manfaatnya perlu dipastikan agar menjangkau masyarakat pesisir untuk menghasilkan insentif bagi pengelolaan mangrove yang berkelanjutan,” ujar Nani Hendiarti, Deputi Menteri Koordinasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kemenko Marves. “Kita semua perlu bekerja bersama – pemerintah, CSO, sektor swasta, dan masyarakat – untuk melindungi mangrove bagi Indonesia yang lebih sejahtera.”Citizen scientist Memanfaatkan kekuatan masyarakat untuk mengumpulkan data mangrove nasionalDalam melindungi mangrove, Indonesia membutuhkan data yang akurat, terintegrasi, dan diperbarui secara berkala untuk melacak kemajuan, memprioritaskan tindakan, dan mengkomunikasikan nilai ekosistem pesisir Indonesia. Pengembangan indeks kesehatan mangrove oleh Lembaga Penelitian Indonesia LIPI merupakan suatu tonggak Oktober 2020, LIPI meluncurkan MonMang, sebuah aplikasi ponsel yang memungkinkan masyarakat untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data mangrove. Memanfaatkan peran masyarakat untuk memantau mangrove di wilayah mereka masing-masing sangat penting, mengingat luasnya wilayah mangrove di di wilayah pesisir dapat mengirimkan data mangrove secara real-time ke aplikasi, menjembatani kesenjangan antara upaya penelitian warga dan laboratorium. Data ini kemudian dianalisis lebih lanjut untuk membantu menginformasikan data indeks kesehatan mangrove.“Masyarakat yang menggunakan MonMang, mereka tidak hanya peneliti, tetapi juga mereka yang peduli dengan konservasi mangrove. Mereka menggunakan MonMang untuk dengan mudah menganalisis kesehatan mangrove di wilayahnya masing-masing,” ujar I Wayan Eka Dharmawan, Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi, sebuah aplikasi ponsel yang memungkinkan masyarakat untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data mangrove. Dukungan dan komitmen Bank Dunia terhadap konservasi dan restorasi mangroveBank Dunia mendukung Indonesia dalam pengelolaan mangrove melalui Oceans Multi-Donor Trust Fund dan Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang COREMAP, sebuah investasi 20 tahun dalam pengelolaan terumbu karang dan kapasitas penelitian. Melalui program ini, telah muncul berbagai pengetahuan untuk pengelolaan mangrove yang berhasil, misalnya melalui pengembangan indeks kesehatan mangrove di bawah program COREMAP. Indeks tersebut dapat mengukur kualitas ekosistem mangrove di suatu lokasi dan waktu Dunia juga telah menghasilkan penelitian tentang mangrove, seperti penilaian ekonomi dari jasa ekosistem yang disediakan oleh mangrove, dukungan teknis untuk melaksanakan perencanaan tata ruang laut, implementasi Kawasan Konservasi Perairan, dan berbagai pilihan untuk meningkatkan penghidupan masyarakat pesisir. Bank Dunia dan pemerintah Indonesia juga tengah mempersiapkan program untuk meningkatkan pengelolaan mangrove dan mendukung target restorasi mangrove akhirnya, diperlukan upaya bersama untuk mencapai konservasi dan restorasi mangrove. Pengelolaan mangrove secara berkelanjutan akan mendukung masyarakat pesisir seperti Konstantinus, berkontribusi pada pemulihan yang hijau dan tangguh di wilayah pesisir, dan mendukung Indonesia untuk memitigasi dampak perubahan Konservasi Masyarakat Yensawai Barat menyiapkan bibit mangrove propagul untuk ditanam. Foto Donny Fernando/National Geographic IndonesiaPada akhirnya, diperlukan upaya bersama untuk mencapai konservasi dan restorasi mangrove. Pengelolaan mangrove secara berkelanjutan akan mendukung masyarakat pesisir seperti Konstantinus, berkontribusi pada pemulihan yang hijau dan tangguh di wilayah pesisir, dan mendukung Indonesia untuk memitigasi dampak perubahan iklim.
- Luas wilayah perairan Indonesia tersebut telah diakui sebagai Wawasan Nusantara oleh United Nation Convention of The Sea UNCLOS, 1982. Laut merupakan perairan asin besar yang dikelilingi secara menyeluruh atau sebagian oleh daratan. Laut yang sangat luas disebut dengan samudra yang merupakan kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas di permukaan bumi dan memisahkan atau menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya. Luas wilayah perairan mencapai 5,8 juta km2 atau sama dengan 2/3 dari luas wilayah Indonesia, terdiri dari Zona Ekonomi Eksklusif ZEE 2,7 juta km2 dan wilayah laut teritorial 3,1 juta km2. Persebaran Biota Laut di Perairan Indonesia Indonesia memiliki laut dengan potensi sumber daya kelautan yang sangat kaya. Sumber daya laut adalah unsur hayati dan nonhayati yang terdapat di wilayah laut. Potensi sumberdaya laut Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga yang berada di bawah permukaan laut. Berikut ini adalah persebaran biota laut di perairan Indonesia, seperti dikutip modul Geografi Kelas XI 2020 1. PerikananIndonesia memiliki potensi sumberdaya perikanan yang sangat baik dari segi jumlah dan keanekaragamannya. Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan, potensi perikanan laut Indonesia terdiri atas perikanan pelagis yang tersebar hampir di semua bagian laut Indonesia. Di Indonesia bagian barat, jenis ikan yang banyak ditemukan adalah ikan pelagis kecil. Di Indonesia bagian timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar, cakalang, dan tuna. Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak membudidayakan ikan, terutama di daerah pesisir dengan jenis ikan bandeng dan udang. Potensi wilayah pesisir dan lautan Indonesia dipandang dari segi perikanan meliputi Perikanan laut Tuna/Cakalang, Udang, Demersal, Pelagis kecil, dan lainnya sekitar ton/tahun. Mariculture rumput laut, ikan, dan kerang-kerangan serta mutiara sebanyak ton/tahun. Perairan umum ton/tahun, budidaya tambak 100 ton/tahun, dan budidaya air tawar ton/tahun. 2. Hutan MangroveHutan mangrove adalah hutan khas yang hidup di sepanjang pantai di daerah tropis yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Banyak terdapat di pesisir timur Sumatera, pesisir Kalimantan, dan pesisir selatan Papua. Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomi. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat tempat hidup binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya, penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna. Luas sebaran hutan mangrove ada di beberapa daerah, di antaranya Papua yaitu 3,6 juta hektar. Kalimantan sekitar 165 ribu hektar Sumatera 417 ribu hektar. Sulawesi 53 ribu hektar. Jawa 34,4 ribu hektar. Bali dan Nusa Tenggara 3,67 hektar. Perkembangan hutan mangrove dipengaruhi oleh air laut pasang, air tawar sebagai sumber makanannnya, serta endapan sedimentasi lumpur yang substratnya berasal dari erosi daerah hulu. Berikut peta persebaran hutan mangrove di Indonesia. 3. Terumbu KarangTerumbu karang adalah terumbu batuan sedimen kapur di laut yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya. Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang. Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat jenis ikan, jenis moluska, jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang. Manfaat terumbu karang tersebut adalah manfaat ekonomi, manfaat ekologis, dan manfaat sosial ekonomi. Manfaat ekonomi adalah sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari. Manfaat ekologis di antaranya mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi. Manfaat sosial ekonominya adalah sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan. Terumbu karang juga dapat menjadi daya tarik objek wisata yang dapat meningkatkan pendapatan penduduk sekitar dari kegiatan pariwisata Sebaran terumbu karang banyak ditemukan di bagian tengah wilayah Indonesia seperti di Sulawesi, Bali, Lombok, dan Papua. Konsentrasi terumbu karang juga ditemukan di Kepulauan Riau, pantai barat dan ujung barat Sumatera. 4. Padang LamunPadang lamun adalah tumbuhan tinggi yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri hidup terendam di dalam laut. Lamun tumbuh subur di daerah terbuka pasang surut dan perairan pantai yang dasarnya berupa lumpur, pasir, kerikil, dan patahan karang mati, dengan kedalaman sampai empat meter. Lamun dapat membentuk suatu padang lamun. Padang lamun tersebar di laut perairan Indonesia. Manfaat lamun di lingkungan perairan dangkal adalah sebagai produsen primer, habitat biota, penangkap sedimen, dan pendaur zat juga Klasifikasi Laut Berdasarkan Proses Terjadi, Letak & Kedalamannya Dinamika Perairan Darat Sungai, Daerah Aliran Sungai, Danau & Rawa Pengertian Pencemaran Laut Serta Penyebab dan Cara Pencegahannya - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom
- Salah satu potensi kemaritiman Indonesia atau potensi sumber daya laut Indonesia atau sumber daya maritim Indonesia adalah hutan mangrove atau hutan bakau. Sumber daya maritim Indonesia hutan mangrove Mengutip Kemdikbud RI, luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, sekitar 5,8 juta kilometer satu potensi sumber daya maritim Indonesia adalah hutan mangrove atau hutan bakau. Hutan mangrove atau hutan bakau adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi air laut. Saat air laut surut, hutan mangrove bebas dari genangan air hutan mangrove berkembang dengan baik di pantai yang terlindung, muara sungai atau laguna. Baca juga Potensi Kemaritiman Indonesia Dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia adalah fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat tempat hidup binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu dan pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
persebaran hutan mangrove dan terumbu karang di indonesia